Kamis, 08 September 2011

Cerita K2N : "Welcome to Ende"

--------------------------------------------------------------
Setelah debarkasi di Maumere pagi hari, kami menunggu jemputan bus dari Pemda Kabupaten Ende. Jarak Maumere-Ende kalo ditempuh dengan jalan darat kira-kira 5-6 jam. Bus jemputan pun datang. Yaaahh biarpun ngaret datengnya. Baru sekitar jalan 10 menitan, itu bus mogok dong demi apapun.. -___- . Diotak-atik lama tu bus ga nyala-nyala. Sebagai gantinya, dateng mobil jemputan dan satu minibus "sang prabu". Sebelumnya kita udah diperingatin kalo nanti medannya akan berkelok-kelok dan ampuh bikin orang mabok. Deg! gw mabokan! Gimana dooong??!  Pasrah. Dan benar aja ternyata jalanannya berkelok-kelok! Tapi alhamdulillah yah gw ga sampe mabok, cuma puyeng dikit doang. Untungnya rasa puyengnya kebayar dengan pemandangan yang sesuatu banget!! indah banget suer ga bo'ong! Puncak lewaaaaattt!! (Backsound: naik naik ke puncak gunung)


Sore hari kami udah sampe di sebuah penginapan di Kabupaten Ende yang bernama "Ola Ngari". Disana kami sudah disambut oleh staff Pemda yaitu Pak Achmad Abdullah dan Ibu Vero. Setelah beres-beres barang, makan, bersih-bersih diri, malam harinya kami pun bersiap-siap untuk bertemu Bupati Ende, Bapak Don Bosco M Wangge, di rumah jabatan beliau yang tidak jauh dari penginapan. Di rumah jabatan Bupati, kami memperkenalkan diri masing-masing, kemudian memaparkan program-program yang akan kami jalankan di Pulau Ende. Selain itu, kami juga ditampilkan slide tentang gambaran Kabupaten Ende dan juga Kecamatan Pulau Ende. Acara pun dilanjutkan dengan ramah tamah sekaligus makan malam. Dan untuk pertama kalinya gw makan nasi merah, olahan jagung, sayur sop, lauk pauk dalam satu piring. Begitulah, semua dicampur jadi satu. Gw kira akan gimana gitu rasanya, eh tapi ternyata enak kok! Hehe. Setelah makan bersama usai, kami diajak menari bersama tarian tradisional Ende yaitu "Tari Gawi". Seruuuuu >.<
di rumah dinas Bupati Ende
Keesokan paginya setelah sarapan, kami pun berangkat menuju pelabuhan. Dari pelabuhan yang lokasinya dekat pasar ini, kita bisa langsung melihat Pulau Ende di seberang. Huwawww itu toh yang namanya Pulau Ende, yang kalo di peta cuma keliatan secuplik! :D
Yang kocaknya adalah, mau naik perahu aja atributnya lengkap banget dong pake swim vest segala! -__- Padahal mah di kapal ga ada yang pake bagituan. Alhasil, kami udah kaya Power Rangers Orange dengan kendaraannya : "Al-Amin" (nama perahu yang kami naikin). Yaudahlah yaa demi keselamatan juga.
naik Al-Amin
Hampir dua jam digoyang heboh di atas Al-Amin, kami pun sampai di dermaga Rendoraterua, Pulau Ende. Kami langsung digiring ke kantor camat yang ga jauh dari dermaga. Di kantor camat, kami udah disambut oleh Pak Camat (pastinya), Kapolsek Pulau Ende, para Kepala Desa, dan calon orangtua asuh kami. Alhamdulillah banget sambutannya ramah. Setelah perkenalan diri, pemaparan singkat program, dan penentuan rumah tinggal kami selama kurang lebih satu bulan kedepan, kami pun diajak makan siang di rumah dinas Pak Camat. Kami dijamu dengan makanan khas Pulau Ende yaitu "Wa ai dota" (singkong cincang) yang dipadu dengan ikan soa. Glek! Makjaaann gw ga suka ikaaann T________T !!! Itulah ketakutan terbesar gw ikut K2N ini, ngeri disuruh makan ikaaaaann! Tapi untungnya gw berhasil 'transfer' ikan gw ke temen. Hohoho. Gw belum siap memaksakan diri gw makan ikan. Akhirnya gw cuma makan singkong cincang sama kuah ikannya. Eh tapi kuahnya enak banget loh beneran! mirip opor, tapi bumbunya lebih nendang.
di Kantor Camat
Dengan diantar ojeg, kami menuju rumah tinggal kami masing-masing. Desa Aejeti, desa tempat kelompok gw tinggal, terletak di balik bukit. Jauh maaaakk! Jalanan menuju sana pun ga nyantai. Bener-bener mendaki gunung lewati lembah. Haha ga segitunya sih, lebay. Waktu berada di atas bukit, lo akan disuguhi pemandangan yang... yang... duh gimana ya ngegambarinnya?! pokoknya RUARRR BIASSAAA!!! Hamparan laut berwarna biru yang bergradasi, pohon kelapa tumbuh subur disepanjang jalan, dan Kabupaten Ende yang keliatan di seberang. Heiiiii gw bener-bener terdampar di pulau kaya di film-film ituuuu!
pemandangan dari samping rumah
jalanan menuju Desa Aejeti
Sampai di rumah mama asuh, kelompok gw yang terdiri dari empat cewek (Wisma, Rika, Bela, Septi) dan mmmm satu cowok (Roby), memutuskan untuk membagi tempat tinggal menjadi dua. Geng cewek semuanya tinggal di rumah Mama Rusma, nah si cowok satu itu tinggal di dusun sebelah, di rumah Bapak Horas. Kehidupan kami di pulau pun terhitung sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai satu bulan ke depan. Ga nyangka banget pokoknya deh suatu hari bisa menginjakkan kaki di pulau indah ini. Tinggal pula sama penduduknya kan! Subhanallah yaaahh...... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo komentarnya....