Selasa, 30 Agustus 2011

Cerita K2N : "Naik KRI Teluk Mandar 514"

-----------------------------------
Huwaaa maaf lama isi postingan baru. Baru dateng si mood. Hehe
Kali ini cerita tentang pengalaman gw naik "Kapal Perang RI" ^^
Cuus....

Setelah seminggu di Armatim, seluruh peserta yang lolos diberangkatkan ke titik masing-masing. Senin 20 Juni 2011 pagi, peserta dari titik Ende, Alor, Liran, Palue, dan TTU (Timur Tengah Utara) berangkat bersama-sama menuju Bandara Juanda, Surabaya. Pada awalnya kami sempat mengalami kendala ketika akan memasuki ruang tunggu pesawat. Di pintu cek barang kami dicegat petugas bandara karena membawa begitu banyak barang. Setelah bernego dengan petugas, akhirnya kami diizinkan masuk walaupun dengan keadaan over baggage. Fiuuuhhh~
Kami naik pesawat Sriwijaya Air tujuan Kupang dengan lama penerbangan dua jam. Dan sampai lah kami di Bandara El Tari Kupang.
Dari bandara, titik Ende, Alor, Liran, dan Palue melanjutkan perjalanan dengan bus kecil menuju pelabuhan untuk naik KRI. Sedangkan titik TTU melanjutkan perjalanan juga dengan bus, menuju TTU.

Sampe di pelabuhan, kami udah disambut oleh megahnya KRI Teluk Mandar 514. Subhanallah.. mimpi apa bisa naik KRI?? Bermalam lagi disana! Kalo katanya si 'ibu suri' sih, "kalian ini beruntung bisa naik KRI. Karena biarpun kalian punya uang sekoper, kalian ga bisa seenaknya berlayar dengan KRI. Yang bisa menggerakkan KRI hanya lah komandan."
Hmmm bener juga tuh omongannya si 'ibu suri'. Maka itulah gw bersyukur banget dapet kesempatan naik kapal kebanggaan rakyat Indonesia ini.
Pemandangan dari atas KRI ga usah ditanya dah! bawaannya pengen takbir mulu. Bikin nasionalisme bertambah juga! Waktu ngeliat sendiri baru sadar kalo laut Indonesia indahnya luar biasa. Kalo pagi, pemandangan sunrise cantik menyambutmu dengan senyuman, kalo siang berdiri di anjungan berasa lagi syuting "Titanic" sambil teriak "I'm king of the world!" kalo sore segala sudut cocok untuk bengong, galau, sambil nunggu sunset. Nah kalo malemnya udah berasa syuting "Petualangan Sherina" pas adegan di Boscha. Eaaaa Sadaaaamm!  Sumpah loh gw ga pernah terbengong-bengong ngeliat langit seindah yang gw liat di atas KRI. Subhanallah banget bintangnya! Di Jakarta mana adaaaa?! 
Selama di KRI, kita tidur di semacem mirip tandu yang disusun tiga tingkat. Gw tidur di paling bawah, tingkat duanya si Rika, dan yang paling atas ada si Bela.
Dari beberapa titik yang naik KRI, titik Ende adalah titik yang pertama kali debarkasi. Rencana awalnya, kami akan didebarkasi di Pulau Ende langsung, tetapi karena pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan, akhirnya kami diantar hanya sampai Maumere. Sebenarnya waktu tempuh Kupang-Maumere menggunakan KRI itu hanya satu hari. Tetapi karena faktor keamanan, KRI pun baru merapat di Maumere Rabu pagi. Sebelum turun dari KRI, kami pamitan dengan teman-teman seperjuangan dan awak kapal. Ketebak deh suasananya jadi kaya apa. Sediiihhh!! Eh tapi gw ga nangis kok, beneran deh enggak, enggak sedikit maksudnyaaa huwaaaa! Gimana ga sedih kalo backsoundnya "Tanah Air" coba! udah kaya mau perang aja.
Gw kira naik KRI TELUK MANDAR cuma pas berangkatnya, eeehh ternyata pas selesai K2N, KRI yang jemput kita Teluk Mandar lagi! Seneeenggg... soalnya udah terlanjur nyaman sama awak dan lingkungannya. Pengalaman pas naik KRI kedua kalinya ini agak beda karena... mmmm... karena... ternyata ada seorang Perwira yang ngajak kenalan! Eaaaaa~ atuuuuutt! Ga nyangka pendekatannya segencar itu.. bahkan pas udah sampe di Jakarta -___________-"
Suka sih pria berseragam, udah ada jabatannya pula. Tapi ngeri aaaahh.. belum siaaappp!! Hahahaha banyak maunya yak!

Sabtu, 13 Agustus 2011

Cerita K2N : "Seminggu di Armatim"

----------------------------------------------------
Sebelumnya mau mohon maaf karena ngaret banget berbagi pengalaman K2N-nya. Biasa, si 'mood' lama banget datengnya. Hehe. Untuk membuka cerita tentang K2N, sebelumnya gw mau berbagi pengalaman gw selama di Armatim Surabaya. Monggo dibaca~

Perjalanan pra-K2N gw bermulai dari gedung PPMT di samping rektorat. Gw resmi meninggalkan rumah sejak 11 Juni 2011 malam dengan bermalam disana. Dari malam sampe menjelang subuh, kegiatan disana hektik banget! terutama kegiatan bongkar-membongkar barang.
Kita cuma diperbolehin bawa barang pribadi seberat 10kg karena nanti akan bawa barang kelompok. Dan FYI ternyata total barang gw adalah 18 kg! Ngeeeekkkk -______- gw harus 'menguruskan' barang gw sebanyak 8 kg! Akhirnya mau ga mau gw bongkar lagi koper dan nyortir baju-baju yang akan dibawa ke Surabaya. Selain baju, gw juga nge-eliminasi susu bubuk, beberapa detergen, dan makanan. Bolak balik nimbang barang, gw pun berhasil mengurangi sampai 5 kg. Barang-barang hasil sortiran gw titip di rumah si Tika. Gw pun berangkat ke Surabaya dengan bawaan seberat 13 kg, yang mesti menyusut 3 kg lagi ketika nanti akan berangkat ke Pulau Ende.

Paginya, kita semua berangkat ninggalin Jakarta menuju Surabaya dengan naik.. naik.. ayo tebak naik apa?? NAIK BIS KUNING UI!! -__________-" Kebayang kan bentuk bikun yang bangkunya hadep-hadepan?! Pulang kampung pake bis yang ada selonjoran kakinya aja pegel, nah ini?! nasib..nasib...

Gw lupa total waktu Depok-Surabaya berapa. Pokoknya pagi tanggal 12 Juni berangkat, besok subuhnya udah ada di Kolatarmatim Surabaya ^^v. Dan disini lah cerita tak terlupakan itu dimulai......

Hari-hari awal ngejalanin kegiatan di Armatim bikin gw deg deg an! Sebelumnya gw pernah cerita kan kalo sebelum pergi ke Surabaya, gw sempet-sempetnya ngalamin kecelakaan motor?? Yak itu! Luka gw yang masih seger ditambah pake ada acara bengkak segala bikin gw takut sama kegiatan fisik. Padahal tujuan kita kesini adalah untuk tes fisik