Selasa, 29 Maret 2011

Kapal Pletok

Wuih langsung loh dalam satu waktu bikin 2 postingan.. keliatan segimana ga ada kerjaannya kan gw.. hahaha
Kali ini gw mau pamer sama satu barang yang baru gw beli hari minggu kemaren di pasar Jatinegara. Bukan barang mahal..sama sekali bukan!! Cuma seonggok kapal-kapalan mini yang terbuat dari kaleng.. eaaaaa

ini dia penampakannya :
kalo ngliat kapal ini, apa yg terlintas di pikiran lo?? kalo gw, gw langsung inget jaman masih kecil. Dari jaman kibenen sampe sekarang, bentuk kapal2an yang dijalanin pake minyak goreng yg di bakar ini sama sekali ga berubah! bener-bener sama persis bentuknya kaya waktu gw kecil.
Terus ngapain gw beli beginian??
Jadi gini ceritanya, waktu gw sama nyokap pergi belanja ke Jatinegara, kita ngeliat kapal-kapalan ini trus keinget sama anak tetangga depan rumah. Nyokap iseng beli, dan gw iseng minta. Akhirnya jadilah beli dua kapal, yang berhasil kita tawar 10ribu buat 2 kapal. 
Dari dulu gw emang suka sama hal-hal yang ngingetin sama masa kanak-kanak, dan kapal yg bunyi "pletok" ini mengingatkan gw sama masa kecil gw, terutama ketika gw masih tinggal di Jawa. Untungnya, Ibu slalu ngedukung dengan ngebolehin gw beli barang beginian. Bahkan Ibu ikutan mainin kapal ini loh! haha
moga mainan kapal ini akan terus ada.. pokoknya anak gw kelak harus ngerasain mainan ini juga! Entah pas jaman gw dh punya anak, teknologi udah secanggih apa, tapi gw berharap mainan tradisional macam kapal pletok ini akan selalu ada dan mampu bersaing dengan mainan2 canggih lainnya. Tsaaaaahhhh~

Muhammad Arvyanda Emrysto

OK, daripada bingung mw ngapain, mending ngisi rumah wisma yg udah cukup lama gw anggurin ini.. hehe
-------------------------------------------
Malam ini gw mw cerita sedikit tentang anggota keluarga baru gw. Akhirnya setelah penantian panjang, alhamdulillah gw punya keponakan juga.. #sujudsyukur :') yup namanya Muhammad Arvyanda Emrysto...
Makhluk lucu, imut, yang bener2 hasil ceplak-an muka kakak gw ini lahir tanggal 16 Maret 2011 jam 05.45 di Rumah Sakit Harapan Bunda, dengan berat 3,3 kg dan panjang 51cm. 
Biasanya untuk urusan nama, gw paling antusias untuk nyumbang. Tapi kali ini, gw bener2 nyerahin semuanya sama kakak & kakak ipar gw. Arti Muhammad Arvyanda Emrysto kalo kata kakak gw : "anak kesayangan Yuda-Ana yg memiliki kebaikan yang abadi" gitulah kira-kira.. :)
Siapapun namanya sih gw ga peduli, yang penting keponakan gw COWOK! hahaha gw obsesi banget soalnya punya keponakan cowok ga tau kenapa. 
Dari namanya yang lumayan panjang, dia dipanggil "Arvy", tapi bokap gw exclusive manggil dia dengan sebutan "Den Bagus".. haha aneh-aneh aja dah pak...
Maklum lah, Arvy kan cucu pertama bokap nyokap, jadinya sekarang dia lagi nerima perhatian yang besar dari mereka (dari gw jg! hehehe ^^)

Harapan gw buat Arvy sih ga muluk-muluk, semoga kalo gede Arvy bisa seganteng Lee Minho, sekaya Daomingse, sepintar Song Joongki, suaranya semerdu Onew, dan sepopuler Super Junior!! Hahahaha~
AMIIIIINNNN  

doa yg beneran nih--> semoga Arvy bisa mengangkat derajat keluarga, dan bisa berguna bagi agama bangsa dan negara.. Amiiiinn ya Allah....! 
Sehat-sehat terus ya dek... tante Wisma sayang Arvy :* :*

Senin, 07 Maret 2011

Hal yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah Kepada Anaknya

Repost dari kaskus. Inspiratif bgt! tulisan ini gw tujukan buat Bapak gw tercinta..

Oke..langsung aja dibaca ya.. ^^


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu? Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya



--------------------------------------------------------------------------------------------------
T_____________T  


"Bapak..mungkin aku ga pernah nunjukin langsung rasa sayang ke bapak..tapi apa yang aku lakuin selama ini semata-mata untuk bikin bapak dan ibu bangga punya anak kaya aku...aku sayang bapak.." #ambiltisu